Romp and King

Foo : Hello Romp. Are you okay ? I hope everything was good. Have a good day.
Romp : Hey there Foo. Am not too good. Just get a big mistake that I have to regret. Sorry for the late reply.
Foo : I’m currently view your wall and watching Walk by Foo Fighters. By the way, it’s about your result ? Yes ? No ? You can share with me if you don’t mind. If you like to.
Romp : Yeah dear, it’s probably about the result. It’s a big mistake cause I never know how to use the time with proper way. How loser I am.
Foo : Good or bad it must be some reason beneath. At least, you have try your best, even your result not that best. You’re 19, a lot of thing waiting for you. Still have long way for you to cure that mistake. Learn from mistake, have the better one.
Romp : Erm well that’s a good advice, I admit it. Thanks a lot sis. I will try my best and I will try until the best. The perfect teacher of mine is based on the experiences. I feel that now, the spirit inside.
Foo : Good. The spirit there already. Do your best next ya.

Kadang-kadang peluang pertama yang kita dapat, tak menentukan kejayaan kita. Kadang-kadang peluang kedua yang kita dapat yang ubah segalanya. Kita tahu yang kita sedang gunakan peluang kedua, kita tak mahu sia-siakan peluang tu macam mana kita sudah tersia-siakan peluang pertama. Macam pesakit kanser yang dapat peluang kedua untuk terus hidup bila dia sembuh, dia gunakan peluang itu sebaik dan sehabis mungkin. Cara dia menghargai hidup jadi lain daripada orang lain. Macam banduan yang tengah tunggu masa nyawanya dijerut oleh tali gantung, dia gunakan masa dan peluang yang ada untuk bertaubat. Ajal tetap muncul, doa minta keampunan tak putus-putus. Tak ada istilah mengaku kalah. Jalan masih panjang untuk kita lalui, ada banyak kemungkinan. Kalah atau menang, kita yang tentukan. Yang penting semangat untuk berlawan itu masih ada di kepala dan di dada.

Syahir Romp dan Ieda King , soul kena ada nak hadap semua ini.

Soekarno ada bilang, “Gantungkan cita-citamu di bintang.”