Memori itu tetap memori. Moment-moment indah selayaknya bukan untuk dipijak, dibakar atau diconteng. Aku akuinya. Ini arena kita. Tempat permainan kita, suka duka pahit manis kita telan. Gelak tawa, tangisan hiba itu silih berganti. Aku pernah ungkapkan ini pada Shou, “ biasa lah tu, even macam haram mana pun tempat tu, there still got indah things and make us ingat moment-moment yang best kan.” Dan ini jadi ingatan untuk aku juga. Walau neraka macamana pun dunia ni, masih ada benda-benda indah untuk kita ingat dan kenang. Kadang benda tu buat kita tersenyum sendirian. Lucu. Mungkin akan teringat masa kau sembelit, masa class Legal, atau masa makan sorang-sorang. Semua itu bukan apa, hanya sekadar satu memori untuk kita di arena ini. Jadi, kau senyumlah, jangan mati lagi. Ingat, arena ini kita yang punya. Bukan mereka yang punya, kita yang punya. Siapa yang punya ? Kita yang punya cikgu !